Wild Dancing Thanksgivng Turkey

Sabtu, 15 Juni 2019

Pertumbuhan Perekonomian di Kota Solo


Hasil gambar untuk kota solo
Berbicara mengenai Kota Solo atau Sala, yang biasa disebut juga Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Solo dikenal dengan budaya jawa yang kental dan menjadi salah satu pusat tradisi budaya jawa. Kejayaan Solo berlangsung sejjak abad ke-19. Jumlah penduduk kota Solo sebanyak 503.421 jiwa (2010) dengan kepadatan penduduk 13.636/km2 dan luas kota 44 km2. Jika wilayah penyangga Kota Surakarta digabungkan secara keseluruha seperti Surakarta, Kartasura. Colomadu, Baki, Grogol, palur, maka luasnya adalah 130 km2 da penduduknya berjumlah 850.000 jiwa. Sebelah Timur dan Barat kota Solo berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Karanganyar, dan disebelah Selatan berbatasan dengan Sukoharjo.

Mengenai penyebutan Kota Solo atau Sala, karena kesalahan pengucapan orang-orang Eropa, lidah mereka kesulitan untuk mengucapkan kata “Sala” sehingga sering menyebutnya sebagai kota “Solo”. Begitu pula banyak masyarakat juga menyebutnya Kota Solo meskipun nama resminya adalah Kota Surakarta. Penamaan kota bagi masyarakat Kota Solo tidak terlalu diperdebatkan, sebab bagi rakyat Solo nama Surakarta juga diterima sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan karena nama tersebut pemberian dari Baginda Sunan Pakubuana.

Solo berada diwilayah ekuatorial, hangat dan lembab sepanjang tahun. Temperatur udara rata-rata dikota Solo yaitu 280C dengan curah hujan yang cukup setiap tahunnya. Mata pencaharian masyarakat Kota Solo sebagian besar ada dibidang industri dan perdagangan. Solo memiliki beberapa pabrik yang mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar antara lain Sritex dan Konimex. Selain itu masih ada banyak pabrik salah satunya industri batik yang menjadi khas Solo.

Berbagai macam mata pencaharian dikota Solo salah satunya adalah petani dan nelayan. Pertanian merupakan salah satu usaha untuk mengolah suatu lahan. Jawa tengah merupakan provinsi penyandang pangan nasional, terutama padi. Sebagian besar tempat bertani adalah persawahan yang ditanami oleh padi dan palawija apabila datang musim kemarau. Nelayan merupakan pekerjaan dimana kita harus mengaerti kondisi laut, mulai dari iklim, cuaca, arah angin, dan kondisi perairan sebelum melaut. Letak Geografis Jawa Tengah adalah bagian Utara dibatasai perairan pulau Jawa dan bagian Selatan adalah Samudra Hindia. Potensi perikanan ini sangat besar karena 17 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki wilayah laut. Daerah pantai Utara meliputi 13 kabupaten/kota, dan bagian pantai Selatan meliputi 4 kabupaten/kota. 

Dari letak geografisnya, diwilayah Jawa tengah selain pertanian, banyak juga penduduk yang tinggal dipesisir pantai yang bermata pencaharian sebagai nelaya, dan karena kota Solo memiliki budaya yang kental, banyak penduduk juga menggeluti usaha dibidang kerajinan batik, gerabah, ukir, dan logam.

Sentra produksi barik di Jawa Tengah banyak dijumpai di Pekalongan, solo/Surakarta, dan Lasem.
Batik Solo bercorak Geometris kecil-kecil dan warnanya cenderung gelap. Batik Pekalongan memiliki corak warna yang banyak. Corak batik Lasem dipengaruhi oleh gabungan budaya Tionghoamdan budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Gerabah merupakan barang-barang yang terbuta dari tanah liat  yang dibakar dengan suhu 3500C – 10000C. Gerabah mulai dikenal di Indoneia pada abad ke-11  pada masa bercocok tanam. Bentuk barangnya pun masih sederhana. Fungsi gerabah bukan hanya untuk kebutuhan sehri-hari tetapi juga digunakan dalam upacara penguburan. Jamu merupakan campuran dari beberapa bahan tradisional yang pada zaman dulu digunakan sebagai obat atau perawatan kesehatan dan kecantikan bagi rakyat Jawa. Awal mulanya, jamu hanya dikenal dilingkungan keraton, seiring perkembangan zaman, orang-orang keraton mulai mengajarkan cara meracik jamu kepada masyarakat luar. Masih banyak lagi kebudayaan di Kota Solo yang bisa juga menjadi sumber mata pencaharian penduduk Kota Solo sendiri.


Referensi
(Diakses pada Minggu, 15 Juni 2019 Pukul 08.00 WIB)