Pertumbuhan
ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam memajukan kesejahteraan rakyat
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan untuk mencapai 7 persen
agar dapat menjadi negara yang memiliki penghasilan menengah pada tahun 2025.
Angka tersebut tentunya tidak mudah dicapai tanpa campur tangan pemerintah
Indonesia sendiri. Menurut laporan dari SME Powering Indonesia Success,
terdapat beberapa poin yang patut diperhatikan oleh pemerintah dalam mendukung
kemajuan perekonomian Indonesia, salah satunya yaitu peran teknologi yang
berkembang pesat pada zaman ini, jika dipergunakan dengan baik maka tentunya
akan sangat membantu berjalannya UKM di Indonesia, beberapa poin itu adalah :
1. Membantu
UKM untuk lebih bisa memanfaatkan teknologi.
Banyak
instansi pemerintah yang telah mengeluarkan program yang bertujuan untuk meningkatkan
keterlibatan UKM secara digital. Salah satunya OSS (One Stop Shops). Program
seperti ini tentunya dapat memudahkan UKM yang kesulitan memiliki izin untuk
melakukan usahanya serta dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik
sehingga dalam persaingan global pun, UKM di Indonesia tidak tertinggal. Tetapi
banyak juga keluhan dari para UKM yang ingin menggunakan program ini yaitu
banyaknya aturan-aturan yang belum jelas sehingga menyulitkan dalam
penggunaannya. Oleh karena itu, koordinasi antar instansi pemerintah diharapkan
dapat beriringan dalam mendukung pembentukan sektor UKM dan memudahkan akses
mereka kedalam program pendukung dari pemerintah.
2. Memperluas
layanan e-goverment
Layanan
pemerintah melalui platform e-goverment sepertinya jauh lebih efektif dan
efisien dari berbagai aspek. Dengan layanan e-goverment tentunya dapat membuat
konsumen lebih percaya dalam hal egiatan online lainnya. Salah satu layanan
e-goverment yaitu seperti formulir online dan aplikasi telepon dan layanan UKM
tertentu seperti pendaftaran online. Transformasi UKM offline ke ranah online
dapat memberikan peningkatan kinerja bisnis yang diperlukan Indonesia untuk memaksimalkan
potensi ekonomi dan mencapai status negara berpendapatan menengah pada tahun
2025 mendatang.
3. Memperluas
sistem pembayaran elektronik
Pemerintah
seharusnya dapat berperan untuk meningkatkan kepercayaan dalam platform
pembayaran digital, yaitu dengan meningkatkan kredibilitas finansial konsumen
dan bisnis dan memperluas sistem pembayaran digital sehingga dapat membantu
meningkatkan volume transaksi digital untuk menuju National Gateway Payment
System yang dikomandoi Bank Indonesia.
Dari poin-poin diatas selain
menjadi pusat perhatian pemeritah tentunya juga pemerintah harus menerapkan
beberapa kebijakan untuk kemajuan perekonomian di Indonesia. Seperti :
1.
Pengendalian
impor
2.
Peningkatan
ekspor
3.
Peningkatan
arus modal
Menurut
saya, banyak yang masih harus diubah dari kebijakan pemerintah yang sudah diterapkan
sekarang, misalnya dari sektor perdagangan. Dengan diberlakukannya beberapa
kebijakan seperti kebijakan pengendalian impor dan peningkatan ekspor barang
maupun jasa. Untuk mengendalikan
impor barang dan jasa, pemerintah menerapkan pajak pada barang-barang tertentu,
mengurangi impor minyak dengan cara penggunaan biodiesel B20 sebagai pengganti
solar, menggunakan komponen lokal pada berbagai proyek infrastruktur, dan
menunda beberapa proyek yang menggunakan konten impor dalam skala besar. Selain
itu, pemerintah juga menggunakan insentif fiskal (tax holiday dan tax
allowance) untuk investasi dalam negeri guna membangun instrumen hulu dan
substitusi impor. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan
defisit keuangan negara adalah dengan meningkatkan arus modal yang masuk ke
Indonesia. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan daya tarik
investasi dalam negeri, sehingga investor-investor tertarik, bersedia, dan
menanamkan modalnya di Indonesia. Semua upaya ini, jika dilakukan dan
dilanjutkan secara konsisten, akan terlihat hasilnya pada periode-periode yang
akan datang. Hal ini tentu sangat membawa dampak bagi reputasi Indonesia
sebagai negara dengan perekonomian yang sehat dan kompetitif.
Referensi
:
(Diakses pada Rabu, 24 Juli 2019
pukul 19.46 WIB )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar